23/02/14

Apakah Shalat Jamak Itu ?

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH 

Senang rasanya bisa momposting tulisan ini, sebenarnya ini juga adalah permintaan dari kawan-kawan saya. mengingat bahwa kami sering sekali melakukan perjalanan, misalnya saja dalam semester awal kami kuliah kami telah melakukan beberapa perjalanan yang boleh dikatakan cukup jauh mulai dari Study Tour ke Toraja hingga Muktamar. tulisan yang saya buat ini bersumber dari sini , baik lansung saja kita masuk ke pambahasannya.


عَنْ اَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ كانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمْ اِذا رَحِلَ قَبْلَ اَنْ تَزِيْغَ الشَمْسُ اخِرَ الظُهْرِ اِلى وَقْتِ العَصْرِ ثُمَّ نَزَلَ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا فَاِنْ زَاغَتْ الشَمْسُ قَبْلَ اَنْ يَرْتَحِلَ صَلَّى الظُهْرَ ثُمَّ رَكِبَ (رواه البخارى ومسلم)
Artinya: dari Anas, ia berkata: Rasulullah apabila ia bepergian sebelum matahari tergelincir, maka ia mengakhirkan salat duhur sampai waktu asar, kemudian ia berhenti lalu menjamak antara dua salat tersebut, tetapi apabila matahari telah tergelincir (sudah masuk waktu duhur) sebelum ia pergi, maka ia melakukan salat duhur (dahulu) kemudian beliau naik kendaraan (berangkat). (H.R. Bukhari dan Muslim)
Shalat jamak adalah shalat yang digabungkan, yaitu menggabungkan dua shalat fardu yang dilaksanakan pada satu waktu. Misalnya menggabungkan shalat Duhur dan Asar dikerjakan pada waktu Duhur (Jama' Taqdim) atau pada waktu Asar (Jama' takhir). Atau menggabungkan salat magrib dan ‘Isya dikerjakan pada waktu magrib(Jama' Taqdim)atau pada waktu ‘Isya(Jama' takhir). Sedangkan salat Subuh tetap pada waktunya tidak boleh digabungkan dengan shalat lain, begitu juga sholat ashar tidak boleh digabung dengan


Sholat Maghrib Salat jamak boleh dilaksanakan karena beberapa alasan (halangan) berikut:
  • Dalam perjalanan jauh minimal 81 km (menurut kesepakatan sebagian besar imam madhab) 
  • Perjalanan itu tidak bertujuan untuk maksiat. 
  • Dalam keadaan sangat ketakukan atau khawatir misalnya perang, sakit, hujan lebat, angin topan dan bencana alam.
Cara Melaksanakan Salat Jamak Takdim

 Misalnya kita menjamak salat duhur dengan asar, yang harus dikerjakan adalah salat duhur dahulu empat rakaat kemudian salat asar empat rakaat, dilaksanakan pada waktu duhur.Tata caranya adalah sebagai berikut:

  1.  Berniat salat duhur dengan jamak takdim.
  2.  Takbiratul ihram Salat duhur empat rakaat seperti biasa. Salam. Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (asar), 
  3.  Takbiratul Ihram Salat ashar empat rakaat seperti biasa. Salam. 


Catatan: Setelah salam pada salat yang pertama harus langsung berdiri,tidak boleh diselingi perbuatan atau perkataan misalnya zikir, berdo’a, bercakap-cakap dan lain-lain). 

Cara Melaksanakan Salat Jamak Ta’khir. Misalnya salat magrib dengan ‘isya: boleh salat magrib dulu tiga rakaat kemudian salat ‘isya empat rakaat, dilaksanakan pada waktu ‘isya.

  1.  Berniat menjamak salat magrib dengan jamak ta’khir.
  2. Takbiratul ihram Salat magrib tiga rakaat seperti biasa. Salam.
  3.  Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (‘isya), 
  4. Takbiratul Ihram Salat ‘isya empat rakaat seperti biasa. Salam. 

Catatan: Ketentuan setelah salam pada salat yang pertama sama seperti salat jamak takdim. Untuk menghormati datangnya waktu salat, hendaknya keuika waktu salat pertama sudah tiba, maka orang yang akan menjamak ta’khir, sudah berniat untuk menjamak ta’khir salatnya, walaupun salatnya dilaksanakan pada waktu yang kedua.

niatnya di dalam hati saja dengan bahasa yang anda mengerti, namun jika ingin anda lafaldkan bisa sebagai berikut :
  • اُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَقْدِيْمًا مَعَ الظُهْرِ فَرْضًا للهِ تَعَالى“

    USHOLLI FARDHOL ‘ASRI ARBA’AROKA’AATIN JAM’AN TAQDIIMAN MA’AL DHUHRI FARDHOL LILLAHI TAALAA
    Saya niat salat asar empat rakaat digabungkan dengan salat duhur dengan jamak takdim karena Allah ta’ala.